I open my eyes every morning with delusional forgetfulness of the plight we are all in Another day at home with the same general schedule, the same regular meals, the same feeling of humdrum and…
Ditengah situasi politik yang semakin memanas, kita semestinya lebih bersikap kritis terhadap informasi yang masuk, berita yang tak tahu asalnya, berita bohong yang sengaja di produksi hanya untuk keuntungan sementara saja. Akhir — akhir ini tidak ada habis — habisnya kita di pertontonkan tingkah laku para elit politikus kita, tidak ada habis — habisnya kita di bohongi hanya untuk kekuasaan sementara. Menjual, menyebarkan, menggoreng lalu hal yang luar biasa terjadi akibat berita itu. Masyarakat yang awam akan hal ini begitu mudah di pecah belah oleh para bajingan — bajingan elit itu, mereka ikut mencaci, ikut berteriak, mereka ikut menyebarkan berita palsu dan merakapun memusuhi keluarga yang tidak sama pilihan politiknya.
Tidak hanya itu para kaum Agamawanpun berbuat demikian, mereka berebut kebenaran, mereka mempertontonkan keahlian dalam memobilasai umat, mereka pandai beretorika untuk mengambil simpati. Ayat — ayat dijadikan alat kampanye, berteriak seperti merekalah pemilik kebenaran. lagi — lagi yang menjadi korban adalah masyarakat awam yang buta terhadap Agama dan Politik. Mereka dengan mudah mengikuti para kaum Agamawan itu, mereka percaya sepenuhnya dengan apa yang dikatakannya. Bukankah Iblispun bisa mengutip ayat suci untuk kepentingannya!
Fanatik buta adalah yang biasa kita lihat akhir — akhir ini, percaya tanpa bertanya, mengikuti tanpa menimbang, menunjuk orang lain kafir, tapi kafir sendiri tidak di sadari, berteriak munafik tapi munafik dalam dirinya tidak dilihat. Teriakan — teriakan seperti kata kafir, munafik, PKI, sesat, ahli neraka dan seterusnya sepertinya tak akan terhenti selama keinginan kelompoknya belum tercapai. Itulah fenomena yang kita lihat dewasa ini. Seperti kata Cak Nun “Hanya Allah yang berhak menilai seseorang kafir atau tidak” dan kini peran itu di ambil alih oleh orang — orang pandir yang dengan mudah menuduh, menghakimi iman seseorang.
Semakin hari semakin tak terbendung gelombang kebencian terhadap kelompok tertentu. Ayat — ayat Al — Qur’an di jadikan penghakiman bagi kelompok yang bersebrangan. Menjadikan tameng bagi prilakunya yang kian hari kian merusak. Menuduh, menunjuk muka orang yang lain dari kelompoknya. Bahkan mengkatagorikan ada “Partai setan” dan “Partai Allah”. Dan hal yang lebih sering kita jumpai adalah orang — orang itu selalu mengaitkan bencana alam dengan pemerintah lalu di cari dalil untuk menguatkan pendapatnya.
Hari ini, menunjuk muka sendiri sangat sulit untuk di lakukan, mereka lebih gemar menyesatkan orang, mereka lebih suka melihat tingkah laku orang dari pada introspeksi diri. Jika ada ayat — ayat Al — Qur’an yang menerangkan tentang munafik mereka selalu mencari contoh dari tingkah laku orang lain tapi tidak mau melihat perbuatan sendiri, ketika ada ayat yang menerangkan tentang kafir, lagi — lagi orang lainnya yang ditunjuk tapi absen menunjuk diri sendiri.
Kemampuan untuk sadar diri inilah yang sangat langka di miliki oleh manusia dewasa ini, mereka lebih membanggakan diri, pamer ibadah seolah — olah dialah penganut Islam peling benar. Mereka pintar bersilat lidah, mereka pandai beretorika, mereka pandai menarik simpati masa dan mereka suka memaki orang. Begitulah ciri dari Islam Sontoloyo, fanatik buta dan loyal dalam mengkafirkan sesama muslim.
Melihat situasi semacam ini saya jadi ingat dengan Ibn Muljam Kaum Khawarij yang notabennya seorang yang taat dalam beragama, sholat, berpuasa bahkan hafal Al — Qur’an tetapi dengan kejam membunuh Sayyidina Ali saat sholat subuh hanya karena berbeda pandangan politiknya dengan Sayyidina Ali. “la hukma illa Allah” (Tiada hukum yang harus di taati kecuali hukum Allah) Jargon dari kelompok khawarij’ inilah yang menuntun Ibn Muljam membunuh Sayyidina Ali. Begitulah kisah Ibn Muljam seorang kelompok Khawarij’.
***
Self-love is a slippery thing. As someone who has struggled with body issues for years and has a strong aversion to failure, loving myself is not always easy. Self-confidence is something I fight…
No matter what field of design you belong to, if you are a designer, you know that typography is one of the most important and gratifying components of graphic design. The understanding of typography…
Cryptocurrency Mining is a process which runs on computer sequences by decrypting transaction blocks. Mining currently requires specialized mining rigs or devices. When a miner processes a block a…